Meningkatkan Sarana Prasarana Jalan yang Berkeselamatan

EMAIL dishubmadiunkab@gmail.com
KONTAK 0351-383903
  • Home
  • /
  • PAM PENGAWALAN DAN PENGAMANAN HARI KESAKTIAN PANCASILA

PAM PENGAWALAN DAN PENGAMANAN HARI KESAKTIAN PANCASILA

1 Oktober adalah hari kesaktian pancasila. Dimana seluruh jajaran pemerintahan didaerah manapun akan melakukan upacara petingatan hari kesaktian pancasila. Dalam sejarahnya, beberapa kali perjuangan Indonesia mencoba ‘diganggu’ oleh berbagai golongan yang anti terhadap prinsip-prinsip falsafah Pancasila.Tak sedikit usaha dilakukan untuk mempertahankan Pancasila hingga akhirnya diakui sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila pun pada hakekatnya merupakan suatu jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia.Nilai yang tercakup di dalamnya tak dapat dipisahkan sebab telah menjadi kepribadian bangsa Indonesia sejak dulu dan terus berkembang hingga kini. Maka alasan dibalik kesaktian tersebut memiliki makna penting bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tak boleh diubah oleh siapapun.

Sejarah singkat Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa 30 September 1965 yang dikenal pula sebagai insiden Gerakan 30 September (G30S). Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari jurnal penelitian Universitas Adi Buana Surabaya, saat itu terdapat kabar bahwa insiden G30S merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Terdapat beberapa perwira Angkatan Darat dan sejumlah orang lainnya dibunuh oleh oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta atau perebutan kekuasaan. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Hari Kesaktian Pancasila resmi ditetapkan yakni 1 Oktober 1965.

Pemerintah Kabupaten Madiun mempetingati hati kesaktian pancasila di Monumen Kresek. Seluruh forkopimda Kab. Madiun hadir dalam upacara tersebut. Monumen kresek sendiri merupakan monumen bersejarah yang mengingatkan kita akan kekejaman PKI dikala itu. Di tengah ada 2 patung besar yang menggambarkan Muso sebagai pimpinan PKI saat ini yang akan memenggal seorang tokoh Kyai dan tokoh terkemuka saat itu. Selain patung itu ada relief juga yang menceritakan tentang kekejaman PKI dalam menyiksa dan membunuh tokoh tokoh masyarakat dan sekaligus penumpasan terhadap PKI yang dilakukan oleh Tentara RI Divisi Siliwangi

Upacara berjalan lancar dan khidmat. Anggota Dishub diturunkan guna membantu pengaman dan pengawalan jalannya upacara